Jokowi: Krakatau Steel Sudah Semakin Sehat, Sebelumnya Kurang Sehat
admin2024-11-24T10:34:32+00:00TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal kinerja PT Krakatau Steel saat meresmikan Pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) milik perseroan di Cilegon. Berdasarkan laporan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Jokowi menyatakan kondisi keuangan Krakatau Steel sudah semakin sehat.
“Pak Menteri BUMN tadi juga menyampaikan Krakatau Steel saat ini sudah semakin sehat karena sebelumnya memang kurang sehat. Produksinya juga semakin lancar dan industri ini sangat strategis,” ujar Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 21 September 2021.
Pada 2020, Krakatau Steel tercatat menorehkan kinerja positif dengan capaian laba bersih US$ 23,67 juta atau Rp 339 miliar (setara kurs Rp 14.300). Perolehan ini mengakhiri kerugian yang dialami perusahaan selama delapan tahun berturut-turut. Pada 2019, perseroan masih merugi US$ 503,65 juta atau Rp 7,21 triliun.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan meski di masa pandemi Covid-19, perusahaan BUMN terus melakukan proses restrukturisasi dan transformasi untuk memperbaiki kinerjanya. Adapun restrukturisasi dilakukan dengan pembentukan holding serta subholding serta pengembangan klaster-klaster yang strategis.
Menurut dia, transformasi yang dilakukan perusahaan pelat merah, termasuk Krakatau Steel, merupakan suatu keharusan agar BUMN dapat bersaing di tingkat duunia. Dengan demikian, kontribusinya kepada masyarakat dan negara semakin tinggi.
“Semakin profesional, semakin kompetitif, semakin menguntungkan untuk memberikan pelayanan lebih baik bagi masyarakat dan membuka semakin banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita serta berkontribusi lebih besar pada pendapatan negara,” ujar mantan Wali Kota Solo ini.
Adapun Erick Thohir menyampaikan pemerintah telah melakukan restrukturisasi terhadap Krakatau Steel. Pada 2020, perusahaan melakukan restrukturisasi utang senilai US$ 2,2 miliar atau sekitar Rp 31 triliun.
“Krakatau Steel harus melakukan tiga tahapan restrukturisasi. Tahapan saat ini sudah berhasil satu dan dua. Jadi performance yang rugi 8 tahun terakhir, sekarang untung Rp 800 miliar,” ujar Erick.
Meski demikian, Erick meminta manajemen tidak berpuas diri. Ia menyebut Krakatau Steel harus terus meningkatkan kualitas serta kapasitas produksinya.
Informasi selengkapnya bisa kunjungi situs berikut ini https://rutanpalembang.com/
Leave a Reply